Selama satu dekade terakhir, Inter Milan hanya kalah satu kali dari Cagliari dalam 14 duel di Serie A. Ditambah sedang limbungnya Gli Isolani, laga giornata 12 ini menyajikan kesempatan emas bagi I Nerazzuri untuk kembali ke jalur kemenangan.
Penampilan terakhir Inter Milan di Serie A hampir sebulan lalu (29/10) ditandai kekalahan 1-2 dari Juventus. Hasil ini kembali menempatkan La Beneamata dalam krisis.
Sekarang Inter Milan baru mengoleksi 8 poin dalam sembilan pertandingan. Perolehan angka II Biscione sama dengan Lecce, tim pertama di zona degradasi.
Inter harus buru-buru mengoleksi rentetan kemenangan agar bisa keluar dari situasi dan posisi sulit. Itu bisa dimulai dari laga melawan Cagliari.
Dalam dua pekan terakhir suasana di Appiano Gentile dipenuhi kerja keras para pemain dan Pelatih Claudio Ranieri dalam mencari solusi. Untungnya Inter tidak kehilangan terlalu banyak pemain yang membela timnas.
Diantara pemain-pemain yang sering dimainkan Ranieri, hanya Thiago Motta, Giampaolo Pazzini, Andrea Ranocchia, Ricky Alvarez, Joel Obi, dan Wesley Sneijder yang menjalankan tugas negara. Mayoritas pemain yang lain bisa fokus berlatih bersama-sama.
"Tim ini terus berkembang menjadi lebih bagus. Kami pasti tampil lebih baik setelah jeda pertandingan internasional, "kata Ranieri di Inter.it. Ia mengomentari kemenangan Esteban Cambiasso dkk. 2-1 dalam uji coba melawan Chiasso (11/11).
Kalau Inter Milan benar sudah menjadi lebih baik ketimbang waktu kalah dari Juventus, maka seharusnya mereka tidak akan menemui banyak kesulitan menuntaskan perlawanan Cagliari.
Performa Isolani sedang jelek. Daniele Conti dkk. tak pernah menang dalam lima laga terakhir. Mereka malah selalu kalah di dua partai terkini.
Hasil-hasil itu yang membuat pelatih Massimo Ficcadenti dipecat dan digantikan dengan Davide Ballardini. Walaupun Ballardini pernah menangani Rossoblu musim 2005/06 dan 2007/08, tetap saja akan ada proses adaptasi pemain dengan sang allenatore anyar. Itu harus bisa dimanfaatkan Inter Milan.
Penampilan terakhir Inter Milan di Serie A hampir sebulan lalu (29/10) ditandai kekalahan 1-2 dari Juventus. Hasil ini kembali menempatkan La Beneamata dalam krisis.
Sekarang Inter Milan baru mengoleksi 8 poin dalam sembilan pertandingan. Perolehan angka II Biscione sama dengan Lecce, tim pertama di zona degradasi.
Inter harus buru-buru mengoleksi rentetan kemenangan agar bisa keluar dari situasi dan posisi sulit. Itu bisa dimulai dari laga melawan Cagliari.
Dalam dua pekan terakhir suasana di Appiano Gentile dipenuhi kerja keras para pemain dan Pelatih Claudio Ranieri dalam mencari solusi. Untungnya Inter tidak kehilangan terlalu banyak pemain yang membela timnas.
Diantara pemain-pemain yang sering dimainkan Ranieri, hanya Thiago Motta, Giampaolo Pazzini, Andrea Ranocchia, Ricky Alvarez, Joel Obi, dan Wesley Sneijder yang menjalankan tugas negara. Mayoritas pemain yang lain bisa fokus berlatih bersama-sama.
"Tim ini terus berkembang menjadi lebih bagus. Kami pasti tampil lebih baik setelah jeda pertandingan internasional, "kata Ranieri di Inter.it. Ia mengomentari kemenangan Esteban Cambiasso dkk. 2-1 dalam uji coba melawan Chiasso (11/11).
Kalau Inter Milan benar sudah menjadi lebih baik ketimbang waktu kalah dari Juventus, maka seharusnya mereka tidak akan menemui banyak kesulitan menuntaskan perlawanan Cagliari.
Performa Isolani sedang jelek. Daniele Conti dkk. tak pernah menang dalam lima laga terakhir. Mereka malah selalu kalah di dua partai terkini.
Hasil-hasil itu yang membuat pelatih Massimo Ficcadenti dipecat dan digantikan dengan Davide Ballardini. Walaupun Ballardini pernah menangani Rossoblu musim 2005/06 dan 2007/08, tetap saja akan ada proses adaptasi pemain dengan sang allenatore anyar. Itu harus bisa dimanfaatkan Inter Milan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar